TEMPO.CO, Jakarta -Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan pada Senin, 25 Februari 2019 melakukan rotasi pejabat DKI sebanyak 1.125 orang di lingkungan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Mulai dari eselon IV hingga II.
Hari itu juga Anies melantik 15 pejabat eselon II atau pimpinan tinggi pratama. Sedangkan jumlah pejabat eselon III dan IV yang dilantik masing-masing berjumlah 274 dan 836 orang.
Baca : KASN Sebut Tak Ada Kejanggalan dalam Rotasi Pejabat DKI
Perombakan pejabat itu juga mengakibatkan 16 jabatan eselon II kosong sehingga dijabat oleh pelaksana tugas.
Contohnya jabatan kepala Badan Pengelola Aset Daerah; kepala Dinas Sumber Daya Air; kepala Dinas Cipta Karya, Tata Ruang, dan Pertanahan; kepala Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan; kepala Dinas Lingkungan Hidup; serta direktur utama Rumah Sakit Umum Daerah Pasar Rebo.
Anies menerangkan para pejabat yang tidak mencapai target program kerja dan serapan anggaran telah diberi surat peringatan.
Bahkan, para pejabat itu juga telah dibuatkan berita acara pemeriksaan seputar kinerjanya sebelum didemosi. “Jadi bukan sesuatu yang mereka tidak tahu,” kata Anies.
Namun Anies menampik rotasi yang ia lakukan itu sebagai yang terbesar dalam sejarah. Sebab, di era Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahja Purnama atau Ahok, pernah terjadi pelantikan pejabat hingga 6 ribu lebih.